Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan,

BDGNEWS – Kolaborasi RMA dan EJ Peace bertujuan menyatukan dunia pendidikan dengan industri seni dan kreatif. Dapat menghasilkan generasi muda yang lebih siap, berani tampil beda, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi strategis antara Revi Model Academy (RMA), lembaga pelatihan modeling yang telah lama berkiprah, dengan EJ Peace, komunitas kreator konten komedi yang lekat dengan generasi muda
Sebanyak 150 murid mengikuti prosesi wisuda Revi Model Academy (RMA). Sekaligus menjadi momentum diumumkannya kolaborasi strategis antara RMA dan EJ Peace (EJP) Entertainment. Acara berlangsung di de’ Braga Hotel, Jalan Braga, Kota Bandung, Minggu (14/12/25).

Pendiri RMA, Revi Lantika yang akrab disapa Bunda Revi menyampaikan, kerja sama ini lahir dari kesamaan visi. Yakni menjadikan modeling, acting, public speaking, dan pengembangan diri sebagai satu kesatuan.
“Tujuan utama kami bukan hanya mencetak model, tetapi membangun kepercayaan diri dan karakter anak-anak. Dengan kolaborasi ini, kami ingin menyempurnakan itu semua,” ujarnya saat sesi jumpa pers.
Sementara dari pihak EJ Peace Entertainment, yang dikenal sebagai content creator sekaligus pelaku industri hiburan sejak 2018, melihat RMA sebagai mitra ideal. Karena pengalaman dan konsistensinya sudah melegenda sejak 1992.
Perwakilan EJP Reza Muhamad atau dikenal sebagai Ejong, menuturkan, EJ Peace itu butuh RMA karena pengalamannya dan konsistensinya.
“Nah kebetulan RMA itu perlu kita di outputnya dan di brandingnya. Cara mengenalkan ke masyarakat luasnya. Jadi kita merasa membutuhkan satu sama lain. Itulah yang membuat EJ Peace dan RMA ini bersatu dengan kesepakatan yang semuanya tidak ada paksaan,” papar Ejong.

Melalui kolaborasi ini, RMA akan mengembangkan kelas baru. Seperti acting, dance, dan content creator, serta memperkuat branding agar lebih dikenal luas masyarakat.
Kolaborasi RMA dan EJP ini juga mendapat dukungan dari Galih Sedayu, Co-Founder Indonesian Creative Cities Network (ICCN). Ia menilai sinergi RMA dan EJ Peace sebagai contoh praktik kolaborasi berbasis respek lintas generasi.
“Kerja sama ini berpotensi memberikan dampak besar bagi perkembangan industri kreatif di Bandung dan Jawa Barat,” ungkapnya.
Program kerja sama antara RMA dan EJP pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat, Iendra Sofyan dalam sambutannya.
“Kami yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat mengapresiasi dan mendukung kolaborasi antara RMA dan EJ Peace ini. Karena keberadaan sekolah vokasi seperti ini memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan bakat, karakter, dan kebermaknaan hidup peserta didik,” papar Iendra.
Ia juga menegaskan bahwa sekolah vokasi bukan sekadar alternatif pendidikan, melainkan kebutuhan yang telah didukung oleh regulasi. Menurutnya, pendidikan vokasi mampu memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi diri sesuai bakat dan minat masing-masing.
“Yang paling penting adalah anak-anak kita memiliki kebermaknaan, mampu mengembangkan bakat-bakatnya, dan memiliki kepercayaan diri,” ujarnya.
Nilai-nilai Budaya Jawa Barat
Lebih lanjut, Iendra menyoroti pentingnya penguatan nilai-nilai budaya Jawa Barat melalui pendidikan. Ia berharap sekolah vokasi tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan karakter dan budaya lokal kepada peserta didik.
Dalam kesempatan itu, Iendra menyampaikan pula nilai-nilai pembentukan karakter yang terkenal dengan konsep cageur, bageur, bener, pinter, jeung singer. Nilai-nilai falsafah Sunda tersebut menekankan pentingnya kesehatan jasmani dan rohani, perilaku baik, ketaatan pada aturan, kecerdasan, serta kreativitas dan kepekaan sosial.
“Daripada anak-anak terjerumus pada hal-hal negatif, lebih baik diarahkan menjadi pribadi yang bagus, benar, pintar, dan kreatif,” tegasnya.
Dengan semangat saling melengkapi antara pengalaman dan relevansi zaman, RMA dan EJ Peace optimistis kolaborasi ini akan melahirkan program-program inovatif. Hingga berkontribusi nyata bagi dunia pendidikan, seni, dan industri kreatif Indonesia.
Acara tersebut pun turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa; perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan para tamu undangan lainnya. (HNY)
