BDGNEWS.CO.ID – Di bulan Agustus 2025 ini bakal dirayakan dengan kompetisi Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC).
Kompetisi panjat tebing bergengsi diikuti oleh ratusan atlet nasional
dari seluruh Indonesia.
Bagaimana sebenarnya benang merah antara EIGER dan panjat tebing di Indonesia?
Panjat tebing mulai berkembang di Indonesia sejak 1980-an, seiring meningkatnya minat terhadap petualangan alam terbuka. Di tengah geliat itu, EIGER Tropical Adventure (@eigeradventure) lahir di Bandung pada 1989.

Tiga tahun sebelumnya, Harry Suliztiarto (@sultan_tanah_tinggi) dan Mamay S. Salim
(@mamaysalim) mencatat sejarah sebagai tim pertama asal Indonesia yang mencapai puncak Gunung Eiger di Swiss.
Jalur yang mereka lalui ekstrem, dengan suhu jauh di bawah titik beku. Keberhasilan ini menjadi kabar besar di tanah air.
Mamay yang kemudian bergabung dengan EIGER sebagai salah satu karyawan pertama, kini menjabat sebagai Senior Advisor.
Ia menyimpan dan merawat berbagai arsip perjalanan panjat tebing Indonesia, termasuk foto-foto pendakian Gunung Eiger, pemanjatan tebing Citatah, hingga kompetisi nasional EISCC yang diinisiasi EIGER sejak awal 2000-an.

Hari ini, kompetisi EISCC dan ribuan lembar arsip foto Mamay jadi saksi bagaimana EIGER dan para pemanjat tumbuh bersama.
EIGER berkomitmen menumbuhkan semangat yang terus hidup di dinding-dinding panjat Indonesia. (HNY/RLS)
